Wednesday, January 18, 2012

Mengetahui Lebih Detail Tentang SOPA dan PIPA



SOPA (Stop Online Piracy Act) adalah rancangan undang-undang di Amerika Serikat yang diperkenalkan oleh seorang senator bernama Lamar Seeligson Smith. RUU ini bertujuan untuk menghentikan tindakan yang merugikan pemegang hak cipta atas terjadinya pembajakan atau pemalsuan kekayaan intelektual yang dimilikinya.

Konsep ini hampir mirip dengan UU Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang berlaku di Indonesia. Bedanya, SOPA hanya berlaku di dunia maya. RUU ini pun banyak mendapat dukungan dan tentangan. Para perusahaan besar seperti Microsoft, MacAfee, Sony adalah deretan pendukung SOPA ini. Namun di sisi lain, Google, Wikipedia juga adalah deretan situs-situs besar yang menentang keras pengajuan RUU ini.

Selain itu terdapat pula UU PIPA (Protect IP's Act) yang diajukan oleh 3 senator Senator Patrick Leahy, Orrin Hatch, dan Chuck Grassley yang telah disetujui kongres. UU ini memiliki kekuatan untuk memaksa ISP di Amerika memblokir akses ke situs yang dirasa menjembatani penyalahgunaan hak cipta.

Selain itu, PIPA juga akan memaksa situs search engine, penyedia blog, situs direktori dan situs umum lainnya untuk menghapus situs-situs yang dianggap melanggar ketentuan SOPA dari halaman situs tersebut. Pun halnya dengan iklan.

iTunes Match Kini Bisa Diakses di 37 Negara



Apple kini melebarkan pangsa pasar layanan musik iTunes Match hingga 19 negara. Negara-negara tersebut terutama negara yang terletak di Amerika Latin dan Eropa. Layanan musik iTunes Match pertama kali diluncurkan di Amerika pada November lalu, selanjutnya menyebar ke negara lain seperti Australia, Kanada, dan Inggris pada bulan Desember. Terakhir adalah Belanda yang memperoleh akses layanan musik ini.

Dengan tambahan 19 negara ini, kini iTunes Match total dapat digunakan oleh para pecinta musik di 37 negara. Sayangnya Indonesia masih belum termasuk. Tambahan 19 negara tersebut adalah rgentina, Bolivia, Chile, Colombia, Costa Rica, Dominican Republic, Ecuador, El Salvador, Estonia, Guatemala, Honduras, Latvia, Lithuania, Nicaragua, Panama, Paraguay, Peru, dan Venezuela.

Layanan iTunes Match akan bisa membuat user untuk mengakses musik melalui iCloud, termasuk lagu-lagu yang tak dibeli dari iTunes. Untuk memperoleh layanan ini, penggunanya diharuskan untuk membayar sejumlah 24.99 USD pertahun untuk penggunanya di Amerika.

Rockstar Tunda Peluncuran Game Max Payne Hingga Mei



Bagi Anda yang menunggu kehadiran seri game Max Payne, nampaknya harus menunggu lebih lama. Rockstar Games yang menjadi developer mengatakan akan meluncurkan game tersebut pada bulan Mei. Game ini akan bisa dimainkan pada berbagai jenis platform, Xbox 360, Playstation 3 dan PC.

Dalam game ini, Anda akan bertindak sebagai detektif yang berasal dari New York, Max Payne. Selain itu akan ada tambahan fitur Bullet Time dan Shootdodge dalam game terbaru ini. Anda juga dapat memainkan game Max Payne terbaru ini baik secara multi player maupun single player.

Game ini menawarkan ending yang berbeda untuk dua mode permainan tersebut. Jadi Anda bisa merasakan pengalaman tersendiri ketika memainkan dua jenis mode game tersebut. Jadi tunggu saja kedatangan game ini.

Tuesday, January 17, 2012

iPad 5 dan iPhone 4S Palsu Muncul di Laos



iPad 3 belum secara resmi dirilis oleh Apple. Namun itu tak berarti sebuah tablet bernama iPad 5 masih belum muncul di pasaran lho!. Ya, di Laos, negeri tetangga Indonesia yang sama-sama terletak di kawasan Asia Tenggara, ternyata terdapat sebuah iPad 5 palsu.

Meskipun palsu, iPad 5 ini mempunyai teknologi yang cukup canggih. Bayangkan saja, iPad 5 palsu ini dilengkapi dengan konektivitas 4G. Selain itu, masyarakat Laos juga mampu membeli sebuah iPhone 4S dengan konektivitas only WiFi. Padahal jelas-jelas Apple tak pernah memproduksi perangkat iPhone 4S only WiFi. Harhanya pun cukup murah, hanya 125 USD.

SUR40, Layar Touchscreen Interaktif dengan Multi Touch 50 Titik Siap Dipasarkan




Generasi selanjutnya dari Surface milik Microsoft, Samsung SUR40, sudah mulai dipasarkan. Tentunya alat ini hanya bagi mereka yang berkantong tebal. SUR40 merupakan produk hasil kerja sama antara Samsung dengan Microsoft. Microsoft menyediakan software Surface 2.0 dan teknologi touchscreen, sedangkan Samsung membuat layar LCD 40 inci full HD yang dibentuk selayaknya sebuah meja.

Alat ini akan memiliki kemampuan multi touch yang sangat interaktif. Dengan ketebalan layar hanya 4 inci, performa alat ini sangatlah canggih. Bahkan untuk meningkatkan kinerjanya, terdapat sebuah teknologi bernama PixelSense yang memungkinkan panel LCD dapat 'melihat' tanpa sebuah kamera.

SUR40 ini total mampu mendeteksi multi touch hingga 50 titik secara bersamaan. Tentunya jika ingin mempunyai alat ini, siapkan uang Anda dahulu. Alat ini dijual dengan harga 8400 USD untuk displaynya saja. Sedangkan jika inginkan seperangkat penuh, Anda diharuskan membayar 9049 USD.

Lebih Dari 500 Juta Penduduk Cina Bisa Mengakses Internet



Pemerintah Cina memang terkenal sebagai salah satu pemerintahan yang memberlakukan aturan ketat pada rakyatnya. Penduduk Cina tak bisa mengakses internet dengan leluasa. Bahkan pemerintah negeri Tirai Bambu tersebut memastikan bahwa tak ada seorang pun di Cina yang memiliki akun jejaring sosial Facebook.

Namun hal itu ternyata tak menyurutkan para penduduk Cina untuk melihat dunia luar melalui internet. Dalam sebuah laporan yang dibuat oleh lembaga milik pemerintah bernama China Internet Network Information Center, terdapat lebih dari setengah miliar penduduk Cina dapat mengakses internet. Bayangkan saja, jumlah tersebut bahkan lebih dari sepertiga seluruh penduduk Cina.

Dengan tingginya akses informasi di negeri yang memiliki salah satu bangunan keajaiban dunia itu, tentunya cukup pantas jika Cina menjadi pasar smartphone terbesar dunia. Bahkan bisa saja negeri ini akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia mengalahkan Amerika. Kita tunggu saja.

Huawei Persiapkan Ponsel Ascend P1 Versi LTE?



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada acara CES 2012 yang baru saja usai, Huawei memperkenalkan dua smartphone terbarunya, yakni Ascend P1 dan P1 S. Namun selain dua ponsel tersebut, sepertinya pabrikan elektronik asal Cina tersebut mempunyai produk lain yang belum dipublikasikan. Keberadaan ponsel produk terbaru itupun masih misterius. hanya ada sebuah gambar, namun sayangnya tidak ada konfirmasi resmi dari pihak Huawei.

Namun yang pasti, ponsel ini memiliki desain yang berbeda jika dibandingkan dengan Ascend P1. Ponsel dalam gambar ini terlihat lebih lengkung pada bagian ujung-ujungnya. Tak hanya itu, ponsel ini juga mempunyai fitur LTE.

Fitur lengkap yang didapatkan dari ponsel ini antara lain adalah 4G LTE 2600/1800/800 MHz, W-CDMA 2100/900 serta jaringan 2G GSM 1900/1800/900/850 MHz. Di bagian tampilan, terdapat laya qHD berukuran 4.3 inci. Untuk prosesornya, ponsel ini menggunakan prosesor dual core 1.5 GHz milik Qualcomm. Fitur pendukung lainnya, terdapat ROM 1GB, memori internal 4GB, slot microSD dan baterai 2.000 mAh. Terdapat dual kamera pada ponsel yang menggunakan OS Android 4.0 ini, yakni kamera 8MP dan 1.3MP.